Kapal penyapu ranjau adalah kapal perang laut kecil yang dirancang untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut. Kapal penyapu ranjau umumnya mendeteksi kemudian menetralisir ranjau sebelum kegiatan operasi laut lainnya. Kapal penyapu ranjau dengan tujuan dan tugas khususnya mulai dibangun pertama kali selama Perang Dunia I, yaitu dengan munculnya kapal penyapu ranjau kelas Bunga (Flower-class minesweeping sloop).
Kapal penyapu ranjau USS Pivot (AM-276) di Teluk Meksiko dalam latihan laut tanggal 12 Juli 1944.
-------------
Operasi dan persyaratan
Kapal penyapu ranjau dilengkapi dengan alat "penyapu mekanis" (mechanical sweeper) atau "penyapu pemberi pengaruh" (influence sweeper) untuk membuat ranjau meledak. Kapal penyapu ranjau
modern dirancang untuk mengurangi kemungkinan lewatnya kapal tersebut akan meledakkan ranjau itu sendiri. Ia dibangun kedap suara untuk mengurangi jejak akustik; dan lambung kapal seringkali dibangun dengan menggunakan kayu, plastik yang diperkuat dengan kaca (glass-reinforced plastic atau GRP), logam selain besi, atau melalui proses pengurangan jejak magnetik (degaussed).
Penyapu mekanis adalah alat yang dirancang untuk memotong kabel yang menambatkan ranjau di dasar laut, dan sedapat mungkin memberikan tanda untuk membantu langkah penentuan lokasi dan penetralan berikutnya. Alat penyapu tersebut ditarik di belakang kapal penyapu ranjau, dan menggunakan semacam derek (misalnya oropesa, paravane) untuk menjaga kedalaman dan posisi penyapuan yang diinginkan. Penyapu pemberi pengaruh adalah alat yang menirukan jejak akustik atau mekanis sejenis kapal tertentu, sehingga menyebabkan ranjau meledak. Alat ini seringkali juga di derek, dan umumnya berupa generator magnetis atau akustik.Ada dua moda untuk mengoperasikan penyapu pemberi pengaruh: MSM (mine setting mode, moda pengaturan ranjau) dan TSM (target setting mode/target simulation mode, moda pengaturan/simulasi target). MSM menyapu berdasarkan pada pengetahuan akan tipe ranjau tertentu, dan menghasilkan output yang diperlukan untuk meledakan ranjau tersebut. Bila pengetahuan tersebut tidak ada, maka TSM mereproduksi pengaruh dari jejak kapal bersahabat yang akan transit melalui area yang akan dilaluinya. TSM dengan demikian membersihkan ranjau yang diarahkan pada kapal tersebut meskipun tanpa pengetahuan mengenai ranjau yang digunakan. Namun demikian, ranjau yang diarahkan pada kapal-kapal jenis lain mungkin saja tetap aktif.Kapal penyapu ranjau berbeda dengan kapal pemburu ranjau; yang secara aktif mendeteksi ranjau dan menetralisirnya. Dalam banyak kasus, kapal penyapu ranjau menjadi pelengkap terhadap kapal pemburu ranjau; meskipun tetap tergantung pada operasi dan lingkungan operasinya. Sebuah kapal penyapu ranjau secara khusus lebih cocok untuk membersihkan daerah perairan terbuka, dengan sejumlah besar ranjau. Kedua jenis kapal ini secara kolektif disebut kapal penanggulangan ranjau (mine countermeasure vessel atau MCMV), suatu istilah yang juga diterapkan untuk sebuah kapal yang memiliki peran gabungan keduanya. HMS Wilton adalah kapal pertama dari jenis ini, sekaligus juga kapal perang pertama yang dibangun dari plastik yang diperkuat kaca (GRP).
Kapal penyapu ranjau terkenal
HNLMS Abraham Crijnssen – terkenal karena lolos dari Surabaya tahun 1942 dengan menyamar sebagai sebuah pulau tropis
HMS Bronington – sebelumnya yang dipimpin oleh Pangeran Charles, Prince of Wales
Calypso – kapal penelitian milik Jacques-Yves Cousteau; mantan kapal Angkatan Laut Inggris kelas BYMS J826
USS Hazard – kapal museum di Omaha, Nebraska
HMS Wilton – kapal MCMV gabungan pertama dan kapal perang pertama yang dibangun dari GRP
Pranala luar
(Inggris) Pewter Aircraft | Vickers Wellington DWI (1 GRU) kapal penyapu ranjau pada PD II, menghadapi ranjau magnetik Jerman
(Belanda) Ex HNLMS M880 - Mahu - MSI halaman web kapal penyapu ranjau Belanda
(Swedia) Minsveparen M 20 halaman web kapal penyapu ranjau Swedia
sumber, http://id.wikipedia.org